Berbagai Macam Tipe IC Mikrokontroler dalam Keluarga AVR - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Friday 10 June 2022

Berbagai Macam Tipe IC Mikrokontroler dalam Keluarga AVR

Mikrokontroler ALV  and Vegard’s Risc prosessor atau yang sering disebut dengan AVR merupakan jenis mikrokontroler yang memiliki arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer) 8 bit. Tak hanya itu saja, AVR juga menerapkan RISC sehingga instruksi dapat dijalankan secara cepat dan efisien. 

 

Jadi sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock, kecuali intruksi percabangan yang memerlukan 2 siklus. AVR sendiri berasal dari "Alf (Egil Bogen) and Vegard (Wollan) 's Risc processor", dimana Alf Egil Bogen dan Vegard Wollan merupakan dua penemu berkebangsaan Norwegia. AVR merupakan jenis mikrokontroler yang paling banyak digunakan dalam bidang instrumentasi dan elektronika.

Mikrokontroler AVR termasuk salah satu jenis mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Mikrokontroler ini didesain dengan berbagai kelebihan dan penyempurnaan dari arsitektur beberapa mikrokontroler yang telah ada.

 

Atmel telah memproduksi berbagai macam seri mikrokontroler AVR dan dipasarkan ke seluruh dunia sebagai mikrokontroler yang bersifat low cost dan high performance. Di Indonesia sendiri, mikrokontroler AVR banyak digunakan karena memiliki fitur yang terbilang lengkap, mudah didapatkan dan harganya terjangkau.

 

Adapun AVR yang telah diproduksi oleh perusahaan bernama Atmel kini sudah ada 10 kelas, yaitu sebagai berikut.

 

• AVR LCD

• AVR CAN

• AVR Otomotif

• AVR USB

• TinyAVR

• Mega AVR

• XMEGA

• AVR Z-Link

• AVR Manajemen Batere

• AVR Pencahayaan

 

Tipe Mikrokontoler AVR 

 

Secara umum, mikrokontroler AVR terbagi menjadi 4 kelas. Keempat kelas tersebut yaitu keluarga ATMega, keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx dan AT86RFxx. Adapun yang membedakan dari masing-masing kelas tersebut antara lain peripheral, memori dan fungsinya.
Berikut ini adalah tabel beberapa seri mikrokontroler AVR buatan Atmel beserta dengan fitur dan fungsinya.

 

Keterangan :    

 

• Flash merupakan jenis ROM (Read Only Memory) yang di isi dengan sebuah program hasil buatan manusia dan harus dijalankan oleh mikrokontroler.

• RAM (Random Acces Memory) merupakan memori yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara dan pengolahan data ketika program sedang dijalankan.

• EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) merupakan memori yang bekerja sebagai tempat penyimpanan data secara permanen oleh program yang sedang dijalankan.

• Port I/O merupakan pin atau kaki untuk jalur input dan output sinyal sebagai hasil masukan atau keluaran bagi program.

• Timer merupakan sebuah modul dalam hardware yang bekerja untuk menghitung waktu atau pulsa.

• UART (Universal Asynchronus Receive Transmit) merupakan sebuah jalur komunikasi data khusus secara serial Asynchronus.

• PWM (Pulse Width Modulation) merupakan sebuah fitur untuk membuat modulasi pulsa.

• ADC (Analog to Digital Converter) merupakan sebuah fitur yang mampu menerima sinyal analog dalam range tertentu untuk kemudian dikonversi menjadi suatu nilai digital dalam range tertentu.

• SPI (Serial Peripheral Interface) merupakan sebuah jalur komunikasi data khusus secara serial Asynchronus.

• ISP (In System Programming) merupakan kemampuan khusus mikrokontroler untuk dapat diprogram secara langsung dalam sistem rangkaiannya dengan memerlukan jumlah pin minimal.

 

Arsitektur Mikrokontroler AVR 

 

Mikrokontroler AVR berarsitektur Harvard yang memisahkan antara memori dan bus untuk data dan program serta menggunakan single level pipelining yang pertama kali ditemukan pada tahun 1996 kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh perusahaan Atmel. Salah satu seri mikrokontroler AVR yang paling banyak digunakan saat ini adalah tipe ATtiny2313 dan ATmega8535. Seri ATtiny2313 banyak digunakan untuk sistem yang relatif sederhana dan berukuran kecil. 

 

Berikut adalah fitur-fitur mikrokontroler seri ATtiny2313. 

 

• Kapasitas memori flash 2 Kbytes untuk program 

• Kapasitas memori EEPROM 128 bytes untuk data 

• Maksimal 18 pin I/O 

• 8 interrupt 

• 8-bit timer

• Analog komparator

• On-chip oscillator

• Fasilitas In System Programming (ISP)

 

Sedangkan ATmega8535 banyak digunakan untuk sistem yang kompleks, memiliki input sinyal analog, dan membutuhkan memori yang relatif lebih besar. Berikut adalah feature-feature mikrokontroler seri ATmega8535.

 

• Memori Flash 8 Kbytes untuk program

• Memori EEPROM 512 bytes untuk data

• Memori SRAM 512 bytes untuk data

• Maksimal 32 pin I/O

• 20 interrupt

• Satu 16-bit timer dan dua 8-bit timer

• 8 channel ADC 10 bit

• Komunikasi serial melalui SPI dan USART

• Analog komparator

• 4 I/O PWM

• Fasilitas In System Programming (ISP)

 

No comments:

Post a Comment