Lampu Emergency dengan Memanfaatkan Rangkaian Joule Thief - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Wednesday 25 December 2013

Lampu Emergency dengan Memanfaatkan Rangkaian Joule Thief


Kali ini saya akan berbagi mengenai cara membuat lampu emergency menggunakan komponen-komponen bekas yang ada disekitar kita. Disini kita bisa memakai batery bekas jam dinding yang sudah low batt, atau batery-batery bekas lainnya. Komponen utama dari alat ini adalah induktor teroid. Berikut adalah gambar rangkaiannya:

Induktor disini adalah sebuah kawat email berukuran 0,4 mm yang dililitkan pada inti ferit yang membentuk gulungan kawat. Dengan kawat email yang dililit-lilit maka arus listrik akan menempuh jalur panjang mengikuti penampang kabel, maka setiap konduktor ketika dialiri arus listrik maka disekitar penampang kabel tersebut akan menghasilkan medan magnet, ketika kawat dililit-lilit maka kuat medan magnet akan meningkat.

Ferit yang dililiti kawat email apabila dialiri arus listrik DC akan memperkuat medan magnet dari kawat, arus listrik disimpan dalam bentuk medan magnet. Pada saat arus listrik DC diputus, maka energi yang berbentuk magnet ini tidak lantas hilang seiring pemutusan arus listrik tersebut. Medan magnet ini akan menginduksi kawat dan menghasilkan listrik dengan arah kebalikannya. Pengosongan energi dari magnetik menjadi listrik ini akan sulit diamati, tanpa bantuan osciloscope.

Induktor pada rangkaian ini terdiri dari 2 buah kumparan, dimana satu kumparan akan menginduksi kumparan satunya melalui flux medan magnetiknya. Agar terjadi fenomena charging dan discharging atau magnetisasi dan demagnetisasi pada rangkaian diatas, pemutusan arus listrik sesaat akan membuat medan magnetik melakukan pengosongan yaitu dengan cara merubah medan magnetik menjadi arus listrik yang mengalir secara terbalik dari arah arus awal, dan yang kedua medan magnetik ini akan menginduksi kumparan kedua untuk menghasilkan listrik. Hal ini akan menghasilkan listrik tambahan, tidak hanya dari sumber tegangan battery saja. Semakin banyak lilitan kumparan maka semakin tinggi pula medan magnetnya. Hal ini berarti listrik yang dihasilkan akan semakin besar. Itulah alasan battery 1.5 Volt bekas dapat mampu menghidupkan LED. Transistor berfungsi sebagai driver ON dan OFF nya (switching). sedangkan resistor berfungsi mengatur arus yang masuk ke kaki basis sebagai picu, agar tidak melebihi Arus Basis Maksimal yang diizinkan (IB) oleh datasheet BC548.


Keunggulan Rangkaian ini adalah hemat energy, nyala LED lebih terang dibanding dengan menggunakan battery biasa, murah, dan LED mampu menyala dengan waktu yang sangat lama. Dapat juga menggunakan lebih dari 1 LED dengan cara diparallel. Berikut hasil rangkaian saya:


Untuk pemesanan Lampu Emergency dengan Memanfaatkan Rangkaian Joule Thief silahkan KLIK DISINI.

1 comment: