Perhitungan Rangkaian Seri Paralel Induktor - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Tuesday 23 August 2022

Perhitungan Rangkaian Seri Paralel Induktor

Induktor adalah komponen pasif elektronika yang terdiri dari lilitan kawat dan mampu menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melewatinya. Kemampuan penyimpanan energi pada medan magnet ini disebut dengan induktansi dengan satuan unitnya Henry yang dilambangkan dengan huruf “H”.

 

Produsen tidak memproduksi nilai induktansi secara massal. Oleh karena itu, untuk mendapat nilai induktansi yang diinginkan harus merangkai dua atau lebih induktor secara seri maupun paralel.

 

Rangkaian Seri Induktor

 

Rangkaian seri induktor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 induktor atau lebih yang disusun sejajar atau berbentuk seri. Rangkaian seri induktor ini menghasilkan nilai induktansi yang merupakan hasil dari penjumlahan dari semua induktor yang telah dirangkai seri ini. 

 

 

Rumus Rangkaian Seri Induktor

 

Rumus rangkaian seri induktor adalah sebagai berikut :

 

Ltotal = L1 + L2 + L3 + ….. + Ln

 

Dimana :

 

Ltotal = Total Nilai Induktor

 

L1 = Induktor ke-1

 

L2 = Induktor ke-2

 

L3 = Induktor ke-3

 

Ln = Induktor ke-n

 

Contoh Kasus Rangkaian Seri Induktor

 

Berdasarkan gambar contoh rangkaian seri induktor diatas, diketahui bahwa nilai induktor :

 

L1 = 150nH

 

L2 = 570nH

 

L3 = 40nH

 

Ltotal= ?

 

Penyelesaiannya

 

Ltotal = L1 + L2 + L3

 

Ltotal = 150nH + 570nH + 40nH

 

Ltotal = 760nH

 

Rangkaian Paralel Induktor

 

Rangkaian paralel induktor adalah sebuah rangkaian yang terdiri 2 atau lebih Induktor yang dirangkai secara berderet atau berbentuk paralel.

 


 

Rumus Rangkaian Paralel Induktor

 

Rumus rangkaian paralel induktor adalah sebagai berikut :

 

1/Ltotal = 1/L1 + 1/L2 + 1/L3 + ….. + 1/Ln

 

Dimana :

 

Ltotal = Total Nilai Induktor

 

L1 = Induktor ke-1

 

L2 = Induktor ke-2

 

L3 = Induktor ke-3

 

Ln = Induktor ke-n

 

Contoh Kasus Perhitungan Rangkaian Paralel

 

Berdasarkan gambar contoh rangkaian paralel induktor diatas, diketahui bahwa nilai induktor :

 

L1 = 200nH

 

L2 = 400nH

 

L3 = 40nH

 

Ltotal= ?

 

Penyelesaiannya :

 

1/Ltotal = 1/L1 + 1/L2 + 1/L3 

 

1/Ltotal = 1/200nH + 1/400nH + 1/40nH

 

1/Ltotal = 3/600 + 1/400 + 10/400

 

1/Ltotal = 14/600

 

1/Ltotal = 14 x L = 1 x 300 (hasil kali silang)

 

1/Ltotal = 300/14

 

1/Ltotal = 21,428nH

 

Nilai induktansi suatu konduktor atau coil ditentukan oleh 4 faktor, yaitu:

 

1. Jumlah Lilitan: Jika induktansi memiliki banyak lilitan maka akan semakin tinggi pula induktansinya.

 

2. Diameter Induktor: Jika diamater yang dimiliki semakin besar, maka akan semakin tinggi pula induktansinua.

 

3. Permeabilitas Inti: Permeabilitas inti adalah berbagai jenis bahan yang biasa digunakan untuk inti, seperti udara, besi, dan bahkan ferrit.

 

4. Ukuran Panjang Induktor: Jika induktor atau coil tersebut semakin pendek, maka akan semakin tinggi pula nilai induktansinya.

 

Rangkaian yang disusun secara sejajar disebut rangkaian seri, sedangkan rangkaian yang disusun secara berderet disebut rangkaian paralel. 

 

Komponen yang tersusun seri akan terhubung melalui satu jalur, sehingga aliran arus listrik akan mengalir ke semua komponen. 

 

Pada rangkaian paralel, tegangan yang melewati tiap komponen adalah sama, dan total arus adalah jumlahan arus yang melewati tiap komponen.  

 

Seperti halnya komponen pasif lainnya (kapasitor dan resistor), Induktor atau Coil juga dapat dirangkai secara seri dan paralel untuk mendapatkan nilai Induktansi yang diinginkan. 


No comments:

Post a Comment