Pengertian dan Cara Penggunaan Tespen - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Friday 6 January 2023

Pengertian dan Cara Penggunaan Tespen

Tespen atau test pen merupakan salah satu alat yang sering digunakan oleh para teknisi listrik dalam melakukan pekerjaannya. Bentuknya yang relatif kecil dan mirip seperti sebuah pensil membuatnya sangat mudah untuk dibawa kemana-mana. Ujung test pen yang berbentuk “minus” bisa dijadikan sebagai obeng untuk mengencangkan atau melepaskan sekrup (screw). Pada dasarnya, test pen merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui atau mengecek sebuah penghantar listrik memiliki tegangan listrik atau tidak. Penghantar listrik yang dimaksud berupa kabel listrik, kawat listrik maupun stop kontak listrik.

 

Berbeda dengan multimeter, test pen tidak bisa digunakan untuk mengukur seberapa tingginya suatu tegangan listrik di sumber penghantar listrik tersebut. Test pen hanya bisa digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya aliran listrik di suatu penghantar listrik dengan sebuah indikator lampu. Apabila terdapat listrik di stop kontak atau kabel listrik, maka lampu indikator akan menyala. Apabila tidak ada aliran listrik, maka lampu indikator tidak akan menyala. 

 

Tespen

 

Cara Menggunakan Test Pen

 

Cara penggunaan test pen boleh dikatakan mudah dan sangat sederhana. Kita bisa mengetahui sebuah stop kontak listrik atau kabel listrik yang bersangkutan dialiri listrik atau tidak hanya dengan beberapa langkah.
Tujuan pengetesan ini yaitu untuk menghindari sengatan listrik yang berbahaya bagi kesehatan dan bahkan terjadinya kematian (apabila anggota badan kita tersentuh pada suatu penghantar yang memiliki tegangan listrik sangat tinggi). Berikut cara penggunaan test pen :

 

1. Ambil dan pegang test pen tersebut dengan ujung-ujung jari tangan.

 

2. Letakkan ujung jari telunjuk pada bagian atas test pen (ujung jari telunjuk harus tersentuh pada bagian besi di atas test pen tersebut).

 

3. Tempelkan bagian ujung test pen (bagian bawah yang biasa berbentuk minus obeng) ke sumber listrik yang akan diuji.

 

4. Perhatikan lampu indikatornya. Apabila lampu indikator menyala (ON), maka kabel listrik atau penghantar listrik tersebut sedang dialiri arus listrik. Apabila lampu indikator tidak hidup (OFF), maka kabel listrik atau penghantar listrik tersebut tidak dialiri arus listrik.


No comments:

Post a Comment