Sensor Suhu : Pengertian dan Jenis – jenisnya - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Monday 20 March 2023

Sensor Suhu : Pengertian dan Jenis – jenisnya

Sensor suhu merupakan suatu komponen yang bisa mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga bisa mendeteksi gejala perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor suhu termasuk keluarga dari transduser. Sensor suhu melakukan pengukuran terhadap jumlah energi panas atau dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga memungkinkan kita untuk mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan suhu tersebut dalam bentuk output analog maupun digital. Contoh peralatan listrik maupun elektronik yang menggunaakn sensor suhu antara lain thermometer suhu ruangan, thermometer suhu badan, kulkas, air conditioner, rice cooker dan lain sebagainya. 


Baca juga : Sensor Efek Hall : Pengertian dan Prinsip Kerjanya 

 

Jenis – jenis Sensor Suhu

 

Ada berbagai jenis sensor suhu dengan karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan aplikasinya. Berikut ini beberapa jenis sensor suhu yang sering ditemukan dalam rangkaian elektronika atau pun peralatan listrik :

 

1. Thermostat

 

Thermostat

Thermostat merupakan jenis sensor suhu contact yang menggunakan prinsip electro-mechanical. Pada dasarnya, thermostat terdiri dari dua jenis logam yang berbeda seperti nikel, tungsten atau aluminum dan tembaga. Kedua jenis logam tersebut ditempel sehingga membentuk Bi-Metallic Strip. Bi-Metallic Strip akan bengkok jika memperoleh suhu tertentu sehingga bergerak memutuskan atau menyambungkan sirkuit (ON/OFF). Thermostat sering dipakai pada peralatan listrik seperti setrika, oven dan water heater.


2. Resistive Temperature Detector (RTD)

 

Resistive Temperature Detector (RTD)

 

RTD merupakan thermistor jenis PTC yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi hambatan listrik yang sebanding dengan perubahan suhu. Namun, RTD ini lebih presisi dan memiliki keakurasian yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan thermistor PTC. Pada umumnya, RTD terbuat dari bahan platinum sehingga disebut dengan Platinum Resistance Thermometer (PRT). Manfaat yang bisa diperoleh dari Resistive Temperature Detector (RTD) antara lain :

 

• Rentang suhu yang luas yaitu bisa beroperasi di suhu -200°C hingga +650°C.

 

• RTD lebih linear jika dibandingkan dengan thermistor dan thermocouple.

 

• RTD lebih presisi, akurasi dan stabil.

 

3. Thermocopule

 

Thermocouple

Thermocouple merupakan sensor suhu yang memiliki rentang suhu operasional thermocouple yang luas yaitu berkisar -200°C hingga lebih dari 2000°C dengan harga relatif rendah. Pada dasarnya, thermocouple yaitu sensor suhu thermo-electric yang terdiri dari dua persimpangan (junction) logam yang berbeda. Salah satu logam yang ada di thermocouple dijaga pada suhu tetap yang berfungsi sebagai junction referensi. Sedangkan satunya lagi dikenakan suhu panas yang akan dideteksi. Adanya perbedaan suhu di dua persimpangan tersebut, maka rangkaian akan menghasilkan tegangan listrik tertentu yang nilainya sebanding dengan suhu sumber panas. Manfaat yang bisa diperoleh dari thermocouple antara lain :

 

• Thermocouple memiliki rentang suhu yang luas.

 

• Thermocouple tahan terhadap goncangan dan getaran.

 

• Thermocouple memberikan respon langsung terhadap perubahan suhu.

 

4. Thermistor

 

PTC dan NTC

Thermistor merupakan komponen elektronika yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh suhu. Thermistor singkatan dari Thermal resistor. Pada dasarnya, thermistor terdiri dari dua jenis yaitu PTC (Positive Temperature Coefficient) dimana nilai resistansinya akan meningkat tinggi pada saat suhu tinggi dan NTC (Negative Temperature Coefficient) dimana nilai resistansinya akan menurun pada saat suhu meningkat tinggi.

 

Thermistor berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi hambatan. Thermistor terbuat dari bahan keramik semikonduktor seperti kobalt, mangan atau nikel oksida yang dilapisi kaca. Manfaat yang bisa diperoleh dari thermistor antara lain :

 

• Memiliki respon yang cepat terhadap perubahan suhu.

 

• Thermistor lebih murah jika dibandingkan dengan sensor suhu jenis RTD.

 

• Thermistor memiliki rentang atau range nilai yang luas berkisar dari 2.000 Ohm hingga 10.000 Ohm.

 

• Thermistor memiliki sensitivitas suhu yang tinggi.

 

Thermistor banyak diaplikasikan ke dalam peralatan elektronika seperti voltage regulator, pendeteksi kebocoran, sensor suhu kulkas, sensor suhu pada otomotif, sensor untuk memantau pengisian ulang baterai pada ponsel, sensor suhu pada komputer, kamera dan laptop. 

 

No comments:

Post a Comment