Pengertian dan Penjelasan tentang Relay Omron - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Thursday 11 May 2023

Pengertian dan Penjelasan tentang Relay Omron

 

Relay Omron

Relay omron merupakan komponen elektromagnetik yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Selain itu, relay omron juga digunakan untuk membagi arus listrik yang mengalir pada rangkaian. Arus listrik pada rangkaian bisa terbagi secara merata pada seluruh komponen kendaraan dan membuat kinerjanya menjadi lebih optimal karena adanya relay.

 

Cara Kerja Relay Omron

 

Relay omron bekerja untuk menghasilkan gerakan mekanik ketika mendapatkan aliran arus listrik. Relay akan berada pada dua kondisi, yaitu kondisi rangkaian terbuka atau rangkaian tertutup ketika menghasilkan gerakan mekanis. Relay omron bekerja pada dua kondisi, yaitu :

 

1. Cara Kerja Relay Omron dalam kondisi Normally Open (NO)

 

Normally open merupakan suatu kondisi ketika saklar berada dalam kondisi rangkaian terbuka, aktif dan mengalirkan arus listrik. Jadi ketika kumparan mendapatkan supply arus listrik, tuas pada relay akan terbuka dan membuat arus listrik mengalir di dalam rangkaian. Ketika arus listrik terputus, sirkuit akan kembali terbuka dan menghentikan arusnya. 

 

2. Cara Kerja Relay Omron dalam kondisi Normally Close (NC)

 

Normally close merupakan suatu kondisi dimana relay bekerja dalam sistem rangkaian tertutup. Pengguna bisa mengaktifkan relay sesuai dengan keperluan pemakaian karena relay NC ini dinilai lebih praktis.

 

Karakteristik Relay Omron

 

Selain NO dan NC, ada juga karakteristik dimana relay omron dalam kondisi instanenous dan define time. Instanenous merupakan kondisi dimana relay akan dioperasikan dengan rentang waktu kurang dari 0,1 detik. Jadi, mode operasinya dilakukan tanpa penundaan terlebih dahulu. Sedangkan untuk define time, relay akan beroperasi dengan jeda untuk jangka waktu tertentu sehingga metode operasinya lebih fleksibel karena bisa diatur oleh pengguna. Cara kerja relay omron tidak terlepas dari spesifikasi komponen yang ada di dalamnya. Komponen-komponen penyusun relay inilah yang membantu alat tersebut untuk melakukan penyeimbangan elektris pada sebuah rangkaian. Berikut ini beberapa komponen penyusun relay omron :

 

• Voltase listrik AC

 

• Voltase listrik 

 

• Koil

 

• Papan sirkuit 

 

• Dioda

 

Jenis – jenis Relay Omron

Relay Omron

Relay omron terdiri dari tiga jenis, yaitu :

 

General Purpose

 

General purpose merupakan relay yang sering diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan, seperti digunakan sebagai panel kontrol dan digunakan sebagai pengalih beban. General purpose memiliki kutub dengan kapasitansi tinggi. Relay jenis ini biasa digunakan sebagai relay khusus penggerak motor, dimana kinerjanya tergantung pada metode kontrol dan kondisi di dalam panel. 

 

Solid State Relay

 

Solid state relay merupakan jenis relay yang menggunakan bahan semikonduktor dengan kualitas tinggi. Penggunaannya menjadi fleksibel karena menggunakan bahan semikonduktor berkualitas tinggi. SSR berfungsi untuk menangani berbagai macam aplikasi. Salah satunya yaitu digunakan untuk soket pada proses switching, menjalankan arus mekanik pada motor 3 phase dan sebagai kontrol pada alat pemanas.

 

Tipe Terminal

 

Relay jenis ini bisa digunakan untuk menyederhanakan sambungan kabel sehingga menghemat ruang pada kontrol panel. 

 

Cara Mengetahui Kerusakan pada Relay Omron

 

• Tempatkan skala ukur multitester pada posisi untuk mengukur tahanan 1x atau 10x. 

 

• Hubungkan kutub normally open dan menyambungkannya pada kabel probe dengan dua kaki terminal yang berbeda.

 

• Jika jarum multitester mengalami pergerakan, artinya kutub normally open berada dalam kondisi baik.

 

• Lakukan hal serupa pada kutub normally close.

 

• Jika kutub normally close menunjukkan kondisi sebaliknya, artinya relay masih dalam kondisi baik dan tidak rusak.

 


No comments:

Post a Comment