Pengertian dan Penjelasan tentang Oscillator - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Monday 12 June 2023

Pengertian dan Penjelasan tentang Oscillator

Oscillator merupakan suatu rangkaian elektronika yang menghasilkan sejumlah getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan amplitudo konstan. Ada tiga gelombang sinyal yang dihasilkan oleh oscillator, yaitu gelombang sinus (sinusoide wave), gelombang kotak (square wave) dan gelombang gigi gergaji (saw tooth wave). Berikut ini uraian singkat mengenai gelombang sinyal yang dihasilkan oleh oscillator :

 

1. Sinusoide Wave

 

Gelombang Sinus

Gelombang sinusoida merupakan jenis gelombang yang bisa kita temui pada penggunaan alat elektronika, seperti sinyal AC dan sinyal RF.

 

2. Square Wave

 

Gelombang Kotak

Gelombang kotak merupakan jenis gelombang yang digunakan untuk pengendalian waktu dan didasarkan pada bentuk gelombang yang cenderung simetris dengan waktu durasi yang sama.

 

3. Saw Tooth Wave

 

Gelombang Gigi Gergaji

Gelombang gigi gergaji merupakan jenis gelombang dimana tegangan listrik akan mengalir dan naik mulai dari titik 0 hingga titik (+V) dan akan turun otomatis ke titik 0 dengan kecepatan yang tidak terhitung.

 

Pada dasarnya, sinyal DC dari power supply dikonversikan oleh rangkaian oscillator menjadi sinyal AC dan menghasilkan sinyal listrik yang periodik dengan amplitudo konstan. Ada tiga istilah yang memiliki kaitan erat dengan osilator, yaitu “Periodik”, “Amplitudo” dan “Frekuensi”

 

1. Periodik, yaitu waktu yang dibutuhkan pada satu siklus gelombang bolak-balik untuk menempuh 1 kali getaran atau. Biasanya dilambangkan dengan t atau satuan detik (second).

 

2. Amplitudo, yaitu simpangan terjauh yang diukur dari titik keseimbangan dalam satu getaran. 

 

3. Frekuensi, yaitu sejumlah getaran yang dihasilkan selama 1 detik dengan satuan frekuensi berupa Hertz. 

 

Prinsip Kerja Oscillator

Blok Diagram Dasar Oscillator

Rangkaian oscillator sederhana terdiri dari dua bagian utama, yaitu penguat (ampilifier) dan umpan balik (feedback). Pada dasarnya, oscillator menggunakan sinyal kecil yang berasal dari penguat itu sendiri. Ketika amplifier diberikan arus listrik, akan terjadi desah kecil yang kemudian di umpan balik ke amplifier sehingga terjadi penguatan sinyal. Jika output penguat sefasa dengan sinyal masukan tersebut, maka akan terjadi osilasi. 

 

Penggolongan Oscillator

 

Berikut ini penggolongan oscillator berdasarkan karakteristik frekuensi keluaran yang dihasilkan. 

 

1. Oscillator Frekuensi Rendah (Low Frequency Oscillator), yaitu osilator yang bisa membangkitkan frekuensi rendah di bawah 20 Hz.

 

2. Oscillator Audio (Audio Oscillator), yaitu osilator yang bisa membangkitkan frekuensi audio antara 16 Hz – 20 kHz.

 

3. Oscillator Frequency Radio (Radio Oscillator), yaitu osilator yang bisa membangkitkan frekuensi radio antara 100 kHz – 100 GHz. 

 

Rangkaian oscillator banyak digunakan pada beberapa perangkat elektronika seperti pemancar televisi, pemancar radio, jam, konsol video games dan beeper. 

 

Dasar Teori Rangkaian Oscillator

 

1. Menggunakan berbagai komponen yang menunjukkan karakteristik resistansi negatif dan biasanya menggunakan UJT (Uni Junction Transistor) dan diode terobosan.

 

2. Menggunakan feedback positif pada penguat. Feddack positif tersebut akan menguatkan desah internal yang ada pada penguat. Jika output penguat sefasa dengan masukan, maka akan terjadi osilasi. 

 

Pada umumnya, penggunaan osilator digunakan untuk menghasilkan frekuensi yang disesuaikan dengan keinginan pengguna. Hal ini dikarenakan osilator diciptakan agar menghasilkan berbagai bentuk gelombang output. Frekuensi yang dihasilkan oleh osilator mulai dari frekuensi paling rendah hingga frekuensi paling tinggi.  

 


No comments:

Post a Comment