Hukum Ohm : Memahami Hubungan Antara Arus, Tegangan, dan Resistansi - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Tuesday 22 August 2023

Hukum Ohm : Memahami Hubungan Antara Arus, Tegangan, dan Resistansi

Hukum Ohm merupakan hukum dasar di dalam rangkaian elektronika yang menjelaskan hubungan antara arus listrik, tegangan dan resistansi. Pada tahun 1827, hukum ohm diperkenalkan pertama kali oleh seorang ilmuwan asal Jepang bernama George Simon Ohm. Hukum Ohm menyatakan bahhwa arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar akan sebanding dengan tegangan yang diperoleh dan berbanding terbalik dengan hambatan. 

 

Bunyi Hukum Ohm 

 

“Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar tersebut, asalkan suhu penghantarnya tetap”. 

 

Arus listrik dapat mengalir melalui suatu penghantar karena adanya beda potensial yang terdapat di antara dua titik di dalam penghantar. Proses arus listrik terjadi pada rangkaian tertutup dan dapat ditemukan di beberapa perangkat elektronik, seperti kulkas, televisi, mesin cuci dan perangkat elektronik lainnya. 

 

Rumus Hukum Ohm 

 

Rumus Hukum Ohm

V = I x R

 

V menandakan bahwa tegangan listrik yang terdapat di antara kedua ujung penghantar dalam satuan Volt (V).

 

I menandakan bahwa arus listrik yang menagalir dalam suatu penghantar dengan satuan Ampere (I).

 

R menandakan bahwa konstanta atau nilai hambatan listrik dan resistansi suatu penghantar dalam satuan Ohm (R). 

 

Apa itu Hambatan Listrik?

 

Hambatan listrik merupakan suatu komponen yang mampu menghambat besaran kecepatan dan kuantitas aliran elektron dalam sebuah rangkaian listrik. Elektron yang bergerak dapat bertabrakan dengan ion dalam logam. Hal ini membuat aliran listrik menjadi sulit mengalir dan menyebabkan terjadinya hambatan. Hambatan listrik digunakan dengan menambahkan resistor ke dalam rangkaian listrik. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membatasi aliran listrik dan melindungi diri dari energi listrik yang berbahaya.

 

Jenis – jenis Hambatan Listrik 

 

1. Resistor Tetap

 

Pada umumnya, resistor tetap terbuat dari karbon atau kawat nikrom tipis yang nilai hambatannya disimbolkan dengan warna yang terdapat di bagian terluarnya. Simbol warna tersebut memiliki arti yang berbeda sesuai dengan letaknya. Biasanya resistor tetap dipasang pada rangkaian listrik untuk mengatur kuat arus dan beda potensial pada nilai-nilai tertentu agar seluruh komponen listrik dapat bekerja dengan baik. 

 

2. Resistor Variable

 

Resistor variable bekerja dengan cara memutar atau menggeser kontak luncur untuk mengurangi atau menambah nilai hambatan sesuai dengan kebutuhan. Resistor variable dapat ditemukan dalam berbagai alat elektronik, seperti volume di radio, tape recorder dan peralatan elektronik lainnya. 

 

Cara Mengukur Hambatan Listrik

 

Pengukuran hambatan listrik dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pengukuran secara langsung dilakukan menggunakan multimeter. Multimeter merupakan alat khusus yang dirancang untuk mengukur kuat arus, hambatan dan beda potensial dalam suatu rangkaian. Cara menggunakan multimeter yaitu dengan memutar saklar selektor ke arah yang memiliki tanda R, maka multimeter dapat berfungsi sebagai ohmmeter untuk mengukur resistansi. Hubungkan ujung terminal multimeter dengan ujung-ujung komponen yang ingin diukur resistansinya dan perhatikan skala yang ditampilkan pada multimeter. 

 

Sedangkan pengukuran secara tidak langsung dilakukan dengan menggabungkan voltmeter dan amperemeter secara bersama-sama pada rangkaian listrik yang ingin diukur resistansinya. Voltmeter dipasang secara paralel, sedangkan amperemeter dipasang secara seri dengan komponen yang ingin diukur resistansinya. 

 

Rangkaian Hukum Ohm

 

Rangkaian Resistor Seri

Pada rangkaian di atas, terdapat beberapa resistor yang disusun secara seri, sehingga dapat diperoleh nilai resistor yang totalnya berasal dari menjumlah semua resistor yang disusun secara seri. Jadi, nilai kuat arus yang ada di semua titik di dalam rangkaian seri akan selalu sama.

No comments:

Post a Comment