Tilt Sensor (Sensor Kemiringan) - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Monday 12 October 2020

Tilt Sensor (Sensor Kemiringan)

Tilt Sensor sering disebut sebagai sensor kemiringan, tilt sensor ataupun rolling bar sensor. Sensor ini biasa digunakan untuk mendeteksi orientasi atau inklinasi sehingga kita dapat mengetahui apakah sensor dalam keadaan benar-benar tegak atau dalam keadaan miring. Sensor ini biasa diterapkan pada mainan robot, alarm, dan peralatan lainnya yang cara kerjanya bergantung pada inklasi.


Baca Juga : Sensor Api KY-026 (Flame Sensor)


Sensor kemiringan berbentuk tabung dimana didalamnya terdapat sebuah bola konduktif yang dapat bergulir dan dua elemen konduktif pada bagian bawahnya. Perhatikan ilustrasi yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini :



Ketika sensor benar-benar tegak, bola konduktif yang berada diposisi paling bawah sehingga menghubungkan kedua elemen konduktif di bawah terhubung dan menyebabkan arus dapat mengalir. Ketika sensor dalam keadaan miring, maka bola konduktif tidak menyentuh kedua kutub sehingga arus tidak dapat mengalir.


Tilt yang digunakan pada pembahasan dibuku ini adalah tilt sensor yang sudah berbentuk modul. Berikut ini adalah bentuk Fisik Tilt Sensor (Sensor Kemiringan) :

 


Sensor pada modul ini menggunakan sensor SW-520D yang dibangun dari dua elemen konduktif dan sebuah roller ball atau bola konduktif yang dapat bergerak bebas. Untuk dapat beroperasi, modul ini membutuhkan tegangan sebesar 5 VDC.


Tipe keluaran pada modul ini adalah keluaran digital. Pada modul ini, ketika sensor berada dalam posisi tegak, maka roller ball yang berada didalam akan berada di posisi bawah dan menghubungkan dua elemen konduktif. Output pada posisi tegak pada modul ini adalah 0 Volt (LOW). Ketika sensor berada dalam posisi miring, maka roller ball yang berada didalam tidak menghubungkan dua elemen konduktif. Output pada posisi miring pada modul ini adalah 5 Volt (HIGH).





No comments:

Post a Comment