Penjelasan tentang DIAC (Diode Alternating Current) - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Friday 23 December 2022

Penjelasan tentang DIAC (Diode Alternating Current)

Diode Alternating Current atau yang sering disingkat dengan DIAC merupakan komponen aktif elektronika yang memiliki dua terminal dan bisa menghantarkan arus listrik dari kedua arah apabila tegangan melampaui batas breakover-nya. DIAC merupakan anggota dari keluarga thyristor, tetapi berbeda dengan thyristor pada umumnya yang hanya menghantarkan arus listrik dari satu arah. DIAC memiliki fungsi yang bisa menghantarkan arus listrik dari kedua arah atau biasa disebut dengan “Bidirectional Thyristor”.

 

Biasanya, DIAC digunakan sebagai pembantu untuk memicu TRIAC dalam rangkaian AC switch. DIAC juga sering digunakan dalam berbagai rangkaian seperti rangkaian lampu dimmer (peredup) dan rangkaian starter untuk lampu neon (florescent lamps).

 

Struktur Dasar dan Simbol DIAC

 

Berdasarkan strukturnya, DIAC terdiri dari 3 lapis semikonduktor yang hampir mirip dengan sebuah transistor PNP. Berbeda dengan transistor PNP yang lapisan N-nya dibuat tipis supaya elektron mudah melewati lapisan N ini. Lapisan N pada DIAC dibuat cukup tebal supaya elektron lebih sulit untuk menembusnya kecuali tegangan yang diberikan ke DIAC tersebut melebihi batas breakover (VBO) yang ditentukannya. Dengan memberikan tegangan yang melebihi batas breakovernya, DIAC akan bisa dengan mudah menghantarkan arus listrik dari arah yang bersangkutan. Biasanya, kedua terminal DIAC dilambangkan dengan A1 (Anoda 1) dan A2 (Anoda 2) atau MT1 (Main Terminal 1) dan MT2 (Main Terminal 2).

 

Cara Kerja DIAC

 

DIAC (Diode Alternating Current)

Berdasarkan penjelasan di atas, DIAC merupakan komponen yang bisa menghantarkan arus listrik dari dua arah apabila diberikan tegangan yang melebih batas breakovernya. Pada prinsipnya, cara kerjanya mirip dengan dua dioda yang dipasang paralel berlawanan seperti gambar rangkaian ekuivalen di atas.

 

Apabila tegangan yang memiliki polaritas diberikan ke DIAC, dioda yang di sebelah kiri akan menghantarkan arus listrik apabila tegangan positif yang diberikan melebihi tegangan breakover DIAC. Sebaliknya, apabila DIAC diberikan tegangan positif yang melebihi tegangan breakover DIAC dari arah yang berlawanan, maka dioda sebelah kanan akan menghantarkan arus listrik.

 

Setelah DIAC dijadikan ke kondisi “ON” dengan menggunakan tegangan positif atau pun negatif, DIAC akan terus menghantarkan arus listrik hingga tegangannya dikurangi sampai 0 (nol) atau hubungan pemberian listrik diputuskan.

 

No comments:

Post a Comment