Media Transmisi : Pengertian dan Jenis – jenisnya - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Friday 23 December 2022

Media Transmisi : Pengertian dan Jenis – jenisnya

Untuk mengirimkan data atau informasi dari satu tempat ke tempat lainnya, kita memerlukan suatu media atau jalur untuk membawanya sampai ke tujuan yang diinginkan. Biasanya, media yang membawa data tersebut disebut dengan media transmisi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan transmission medium. Jadi, yang dimaksud dengan media transimisi yaitu media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).

 

Setiap perangkat elektronik yang difungsikan sebagai alat komunikasi memiliki media transmisi yang berbeda-beda. Misalnya, telepon seluler (ponsel), siaran televisi dan radio FM menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisinya, telepon kabel menggunakan kabel sebagai media transmisinya serta remote control televisi menggunakan infrared (infra merah) sebagai media transmisinya dan lain sebagainya. Dalam teknik elektronika, informasi yang ditransmisikan tersebut bisa berupa sinyal listrik atau pun elektromagnetik. Pada umumnya, kualitas dan kemampuan suatu media transmisi tergantung pada beberapa faktor.

 

• Bandwidth (lebar pita), yaitu lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam media transmisi. Satuan bandwidth yaitu Hertz.

 

• Noise, yaitu gangguan yang terjadi pada saat transmisi data melalui media transmisi tertentu. Pada dasarnya, noise merupakan sinyal yang tidak diinginkan oleh pengirim maupun penerima.

 

• Radiasi, yaitu kebocoran sinyal dari media karena adanya karakteristik listrik yang tidak diinginkan pada media yang bersangkutan.

 

• Attenuation, yaitu tingkat kehilangan energi saat perambatan sinyal atau pelemahan sinyal pada saat perambatan.

 

Jenis - jenis Media Transmisi

 

Secara garis besar, media-media transmisi terbagi menjadi 2 jenis yaitu wired atau guided media dan wireless atau unguided media.

 

1. Media yang dituntun (Guided Media atau Wired)

 

Media yang dituntun yang dalam bahasa Inggris disebut dengan guided media merupakan jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti kabel serat optik (fiber optic cable), kabel pasangan berpilin (twisted pair) dan kabel coaksial (coaxial cable). Setiap media transmisi memiliki karakteristik tersendiri seperti efek suara, biaya, kecepatan transmisi dan penampilan fisiknya. Dikatakan sebagai guided media karena sinyal listrik atau gelombang-gelombangnya dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan guided media sebagai wired atau bound transmission media.

 

a. Kabel pasangan berpilin (Twisted Pair Cable)

 

Twisted Pair Cable

 

Pada dasarnya, twisted pair cable merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted pair cable ini bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu kabel UTP (unshielded twisted pair) dan STP (shielded twisted pair). Diameter twisted pair sekitar 0,4 mm hingga 0,8 mm.

 

b. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)

 

Kabel Koaksial

 

Kabel koaksial (coaxial cable) merupakan kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.

 

c. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)

 

Kabel Serat Optik

 

Kabel serat optik atau fiber optic cable merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang bisa mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya bisa berupa sinar laser atau pun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.

 

2. Media yang tidak dituntun (Unguided Media atau Wireless)

 

Media yang tidak dituntun atau unguided media merupakan media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided media ini lebih dikenal dengan istilah wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau unguided media ini diantaranya yaitu frekuensi radio, gelombang mikro (microwave), inframerah dan satelit. Unguided media ini juga disebut dengan unbounded transmission media.

 

a. Frekuensi Radio (Radio Frequency)

 

Frekuensi radio merupakan media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan kisaran frekuensi diantara 3 kHz hingga 300 Ghz. Pada umumnya, frekuensi radio menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media transmisi frekuensi radio banyak diaplikasikan di televisi, radio FM.

 

b. Gelombang Mikro (Microwave)

 

Gelombang mikro atau microwave merupakan media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (super high frequency) yaitu frekuensi yang berada di kisaran 3 GHz hingga 30 GHz dengan panjang gelombang sekitar 1 mm hingga 1 mm untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima.

 

c. Infra Merah (Infrared)

 

Infra merah atau infrared merupakan media transmisi yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Biasanya, infra merah digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun perangkat elektronika lainnya.

 

d. Satelit

 

Satelit merupakan jenis media transmisi yang menggunakan satelit sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Pada umumnya, satelit mengorbit pada ketinggian 36.000 km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan channel transponder. Media transmisi ini sering digunakan untuk telepon jarak jauh, siaran televisi dan jaringan bisnis privat (private business network).

 

No comments:

Post a Comment