Tata Cara Mengukur Uni Junction Transistor (UJT) menggunakan Multimeter Digital - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Monday 9 January 2023

Tata Cara Mengukur Uni Junction Transistor (UJT) menggunakan Multimeter Digital

Uni Junction Transistor atau UJT merupakan jenis transistor yang tergolong sebagai thyristor. Uni junction transistor memiliki tiga elektroda, akan tetapi berbeda dengan transistor bipolar pada umumnya. UJT tidak memiliki elektroda kolektor. UJT hanya memiliki 1 elektroda emitor (E) dan 2 elektroda basis (B1 dan B2). 

 

 

Cara Menguji / Mengukur Uni Junction Transistor (UJT) menggunakan Multimeter Digital

 

Untuk mengukur apakah sebuah UJT bisa berfungsi dengan baik, kita bisa menggunakan alat ukur multimeter dengan pilihan pengujian resistansi. Berikut ini 3 langkah mudah untuk mengukur uni junction transistor (UJT) atau transistor sambungan tunggal.

 

1. Cara Mengukur Resistansi antara Terminal B1 dan B2 UJT

 

Di bawah ini adalah cara mengukur resistansi antara terminal basis (B1) dan basis (B2) uni junction transistor (UJT).

 

a. Atur posisi sakelar multimeter ke R atau ohm (Ω).

 

b. Hubungkan probe merah (+) multimeter ke terminal basis (B1) UJT.

 

c. Hubungkan probe hitam (-) multimeter ke terminal basis (B2) UJT.

 

d. Layar multimeter akan menunjukkan nilai resistansi (nilai hambatan) yang tinggi, yaitu sekitar 4kΩ hingga 10kΩ. Kondisi ini menandakan UJT dalam keadaan baik.

 

e. Lepaskan kedua probe multimeter tersebut dari terminal UJT.

 

f. Hubungkan lagi probe merah (+) multimeter pada terminal basis (B2) UJT.

 

g. Hubungkan lagi Probe Hitam (-) multimeter pada terminal basis (B1) UJT.

 

h. Layar multimeter akan menunjukkan nilai resistansi yang tinggi, yaitu sekitar 4kΩ hingga 10kΩ. Kondisi ini menandakan UJT dalam keadaan baik.

 

Catatan : Dengan cara pengukuran atau pengujian di atas, jika layar multimeter menunjukkan nilai resistansi yang sangat rendah atau pun nol (0), maka UJT tersebut dinyatakan rusak atau short (hubung singkat).

 

2. Cara Mengukur Bias Terbalik (Reverse Bias) pada Persimpangan Emitor UJT

 

Pengujian atau pengukur bias terbalik atau reverse bias pada persimpangan emitor UJT ini hampir sama dengan pengujian bias terbalik pada dioda.

 

a. Atur posisi sakelar multimeter ke R atau ohm (Ω).

 

b. Hubungkan probe hitam (-) multimeter ke terminal emitor (E) UJT.

 

c. Hubungkan probe merah (+) multimeter ke terminal basis (B1) UJT.

 

d. Layar multimeter akan menunjukkan nilai resistansi yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 100kΩ. Kondisi ini menandakan UJT dalam keadaan baik.

 

e. Pindahkan probe merah (+) multimeter ke terminal basis (B2) UJT. Probe hitam (-) multimeter tetap pada terminal emitor (E) UJT.

 

f. Layar multimeter akan tetap menunjukkan nilai resistansi yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 100kΩ.

 

Catatan : Dengan cara pengukuran atau pengujian bias terbalik di atas, jika layar multimeter menunjukkan nilai resistansi yang sangat rendah atau pun Nol (0), maka UJT tersebut dinyatakan rusak atau short (hubung singkat).

 

3. Cara Mengukur Bias Maju (Forward Bias) pada Persimpangan Emitor UJT

 

Pengujian atau pengukuran bias maju pada persimpan emitor UJT ini hampir sama dengan pengujian bias maju pada dioda.

 

a. Atur posisi sakelar multimeter ke R atau ohm (Ω).

 

b. Hubungkan probe merah (+) multimeter ke terminal (E) UJT.

 

c. Hubungkan probe hitam (-) multimeter ke terminal basis (B1) UJT.

 

d. Layar multimeter akan menunjukkan nilai resistansi yang sangat rendah, yaitu kurang dari 100Ω. Kondisi ini menandakan UJT dalam keadaan baik.

 

e. Pindahkan probe hitam (-) multimeter ke terminal basis (B2) UJT. Probe merah (+) multimeter tetap terhubung pada terminal emitor (E) UJT.

 

f. Layar multimeter akan menunjukkan nilai resistansi yang sangat rendah, yaitu di bawah 100Ω. Kondisi ini menandakan UJT dalam keadaan baik.

 

Catatan : Dengan cara pengukuran atau pengujian bias maju di atas, jika layar multimeter menunjukkan nilai resistansi yang sangat tinggi, maka UJT tersebut bisa dinyatakan rusak atau putus.

 

No comments:

Post a Comment