Mengenal Bagian dari Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop) - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Friday 17 February 2023

Mengenal Bagian dari Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop)

Osiloskop merupakan salah satu alat ukur yang sangat bermanfaat dalam menguji dan mengukur suatu rangkaian elektronika. Kita bisa melihat bentuk-bentuk gelombang pada rangkaian elektronika, baik yang berbentuk gelombang sinus maupun bentuk-bentuk gelombang lainnya. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang bagian-bagian penting dalam sebuah osiloskop diantaranya tombol-tombol dan sakelar kontrol serta indikator-indikator yang terdapat pada osiloskop. Pada dasarnya tombol kontrol dan indikator yang terdapat pada sebuah osiloskop hampir sama antara satu model dengan model lainnya. Namun karena fitur-fitur osiloskop dan produsennya yang berbeda-beda, maka jumlah, tata letak kontrol dan indikator tersebut juga beragam sesuai dengan fitur dan model yang diterapkan oleh produsen.   

 

Osiloskop

 

Tombol dan Indikator Osiloskop 


Tombol kontrol dan indikator osiloskop antara lain :

 

1. Tombol Power ON/OFF

 

Tombol power ON atau OFF berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan osiloskop.

 

2. Lampu Indikator

 

Lampu indikator berfungsi sebagai indikasi osiloskop dalam keadaan ON atau OFF.

 

3. Rotation

 

Rotation pada osiloskop berfungsi untuk mengatur posisi tampilan garis pada layar agar tetap berada pada posisi horizontal. Untuk mengatur rotation ini, biasanya harus menggunakan obeng untuk memutarnya.

 

4. Intensity

 

Intensity digunakan untuk mengatur kecerahan tampilan bentuk gelombang agar mudah dilihat.

 

5. Focus

 

Focus digunakan untuk mengatur penampilan bentuk gelombang sehingga tidak kabur.

 

6. Cal

 

CAL digunakan untuk kalibrasi tegangan peak to peak (VP-P) atau tegangan puncak ke puncak.

 

7. Position

 

Position digunakan untuk mengatur posisi vertikal (masing-masing channel memiliki pengatur position).

 

8. Inv (INVERT)

 

Ketika tombol INV ditekan, sinyal input yang bersangkutan akan dibalikan.

 

9. Sakelar Volt/DIV

 

Sakelar digunakan untuk memilih besarnya tegangan per sentimeter (Volt/DIV) pada layar osiloskop. Umumnya, osiloskop memiliki dua saluran (dual channel) dengan dua sakelar Volt/DIV. Biasanya tersedia pilihan 0,01V/DIV hingga 20V/DIV.

 

10. Variable

 

Fungsi variable pada osiloskop adalah untuk mengatur kepekaan (sensitivitas) arah vertikal pada saluran atau channel yang bersangkutan. Putaran maksimum variable adalah CAL yang berfungsi untuk melakukan kalibrasi tegangan 1 Volt tepat pada 1 cm di layar osiloskop.

 

11. AC – DC

 

Pilihan AC digunakan untuk mengukur sinyal AC, sinyal input yang mengandung DC akan ditahan atau diblokir oleh sebuah kapasitor. Sedangkan pada pilihan posisi DC, maka input terminal akan terhubung langsung dengan penguat yang ada di dalam osiloskop dan seluruh sinyal input akan ditampilkan pada layar osiloskop.

 

12. GND

 

Jika tombol GND diaktifkan, maka terminal input akan terbuka. Input yang bersumber dari penguatan internal osiloskop akan ditanahkan (Grounded).

 

13. Vertical Input CH-1

 

Sebagai vertikal input untuk saluran 1 (Channel 1)

 

14. Vertical Input CH-2

 

Sebagai vertikal input untuk saluran 2 (Channel 2)

 

15. Sakelar Mode

 

Pada umumnya, sakelar mode terdiri dari 4 pilihan yaitu CH1, CH2, DUAL dan ADD.

 

CH1 = Untuk tampilan bentuk gelombang saluran 1 (Channel 1).

 

CH2 = Untuk tampilan bentuk gelombang saluran 2 (Channel 2).

 

DUAL = Untuk menampilkan bentuk gelombang saluran 1 (CH1) dan saluran 2 (CH2) secara bersamaan.

 

ADD = Untuk menjumlahkan kedua masukan saluran atau  saluran secara aljabar. Hasil penjumlahannya akan menjadi satu gambar bentuk gelombang pada layar.

 

16. x10 MAG

 

Untuk pembesaran (magnification) frekuensi hingga 10 kali lipat.

 

17. Position

 

Untuk penyetelan tampilan kiri-kanan pada layar.

 

18. XY

 

Pada fungsi XY ini digunakan, input saluran 1 akan menjadi Axis X dan input saluran 2 akan menjadi Axis Y.

 

19. Sakelar Time/DIV

 

Sakelar Time/DIV digunakan untuk memilih skala besaran waktu dari suatu periode atau per satu kotak cm pada layar osiloskop.

 

20. Tombol CAL (TIME/DIV)

 

Hal ini berfungsi untuk kalibrasi TIME/DIV

 

21. Variable

 

Fungsi variable pada bagian horizontal adalah untuk mengatur kepekaan (sensitivitas) TIME/DIV.

 

22. GND

 

GND merupakan konektor yang dihubungkan ke ground (Tanah).

 

23. Tombol CHOP dan ALT

 

CHOP adalah menggunakan potongan dari saluran 1 dan saluran 2.

 

ALT atau alternate adalah menggunakan saluran 1 dan saluran 2 secara bergantian.

 

24. Hold OFF

 

Hold OFF untuk mendiamkan gambar pada layar osiloskop.

 

25. Level

 

Level atau Trigger Level digunakan untuk mengatur gambar yang diperoleh menjadi diam atau tidak bergerak.

 

26. Tombol NORM dan AUTO

 

27. Tombol LOCK

 

28. Sakelar Coupling

 

Menunjukan hubungan dengan sinyal searah (DC) atau bolak-balik (AC).

 

29. Sakelar Source

 

Penyesuai pemilihan sinyal.

 

30. Trigger Alt

 

31. Slope

 

32. Text

 

Trigger yang dikendalikan dari rangkaian di luar osiloskop.

 

Penampilan pada Layar (Display)

 

A. Layar Osiloskop

 

B. Trace, garis yang digambar oleh Osiloskop yang mewakili sinyal

 

C. Garis Grid Horizontal

 

D. Garis Grid Vertical

 

E. Garis Tengah Horizontal dan Vertikal

 

No comments:

Post a Comment