Push button adalah salah satu komponen elektronik yang sering digunakan dalam berbagai rangkaian kontrol, mulai dari peralatan rumah tangga hingga mesin industri. Komponen ini berfungsi sebagai saklar yang dapat dioperasikan secara manual dengan cara ditekan. Dalam penggunaannya, push button memiliki dua tipe utama, yaitu Normally Open (NO) dan Normally Closed (NC). Kedua jenis ini memiliki karakteristik, fungsi, dan cara membaca yang berbeda.
Apa Itu Push Button NO dan NC?
1. Push Button Normally Open (NO)
Push button Normally Open (NO) adalah jenis saklar yang dalam kondisi normal (tidak ditekan) tidak mengalirkan arus listrik karena kontak di dalamnya terbuka. Ketika tombol ditekan, kontak akan menutup sehingga arus dapat mengalir.
Karakteristik Push Button NO
- Saat tidak aktif, kontak utama dalam keadaan terbuka.
- Arus listrik hanya mengalir saat tombol ditekan.
- Umumnya digunakan untuk menghidupkan suatu sistem atau memulai proses.
2. Push Button Normally Closed (NC)
Push button Normally Closed (NC) adalah kebalikan dari NO. Dalam keadaan normal (tanpa penekanan), kontak di dalamnya sudah terhubung sehingga arus listrik dapat mengalir. Ketika tombol ditekan, kontak akan terbuka dan memutus aliran listrik.
Karakteristik Push Button NC
- Saat tidak aktif, kontak utama dalam keadaan tertutup.
- Arus listrik terputus saat tombol ditekan.
- Biasanya digunakan untuk mematikan sistem atau sebagai pengaman (safety switch).
Prinsip Kerja Push Button NO dan NC
a. Cara Kerja Push Button NO
Push button tipe Normally Open (NO) bekerja dengan prinsip bahwa dalam kondisi normal (tidak ditekan), kontak di dalamnya terbuka sehingga tidak ada arus yang mengalir dan rangkaian dalam keadaan off. Saat ditekan, kontak akan menutup, memungkinkan arus listrik mengalir dan mengaktifkan rangkaian atau perangkat. Setelah dilepas, kontak kembali terbuka, memutus aliran arus kecuali jika menggunakan sistem latch yang mempertahankan keadaan on.
b. Cara Kerja Push Button NC
Push button tipe Normally Closed (NC) bekerja dengan prinsip bahwa dalam kondisi normal (tidak ditekan), kontak berada dalam keadaan tertutup sehingga arus listrik mengalir dan rangkaian dalam keadaan on. Saat ditekan, kontak akan terbuka, memutus aliran arus dan membuat rangkaian atau perangkat berhenti bekerja. Setelah dilepas, kontak kembali tertutup, arus kembali mengalir kecuali jika terdapat mekanisme pengunci (latch).
Perbedaan Push Button NO dan NC
Fungsi Push Button NO dan NC dalam Rangkaian Elektronik
1. Fungsi Push Button NO
- Menghidupkan perangkat (contoh: tombol power pada mesin).
- Mengaktifkan rangkaian kontrol (seperti PLC dan relay).
- Trigger sinyal input pada mikrokontroler (Arduino, Raspberry Pi).
- Sistem start motor dalam industri.
2. Fungsi Push Button NC
- Emergency stop (E-stop) pada mesin industri.
- Saklar pengaman yang memutus daya saat terjadi masalah.
- Interlock system (mencegah mesin menyala dalam kondisi berbahaya).
- Limit switch yang mendeteksi posisi mekanis.
Baca juga : Fungsi dan Cara Kerja Dioda LED Infrared dalam Rangkaian Sensor
Cara Membaca Push Button NO dan NC dalam Rangkaian
a. Membaca Push Button NO
- Pada Diagram Rangkaian:
Simbol NO digambarkan sebagai garis terputus yang akan tersambung saat ditekan.
- Pengujian dengan Multimeter:
1. Atur multimeter pada mode continuity check (bunyi "beep").
2. Tempelkan probe ke kedua terminal push button NO.
3. Saat tidak ditekan: Tidak ada bunyi (open circuit).
4. Saat ditekan: Bunyi beep (closed circuit).
b. Membaca Push Button NC
- Pada Diagram Rangkaian:
Simbol NC digambarkan sebagai garis terus-menerus yang terputus saat ditekan.
- Pengujian dengan Multimeter:
1. Atur multimeter pada mode continuity check.
2. Tempelkan probe ke kedua terminal push button NC.
3. Saat tidak ditekan: Bunyi beep (closed circuit).
4. Saat ditekan: Tidak ada bunyi (open circuit).
Aplikasi Push Button NO dan NC dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Contoh Penggunaan Push Button NO
- Tombol Bel Rumah: Saat ditekan, bel berbunyi.
- Keyboard Komputer: Setiap kali tombol ditekan, sinyal dikirim.
- Saklar Lampu: Beberapa lampu menggunakan NO untuk menyalakan.
2. Contoh Penggunaan Push Button NC
- Emergency Stop pada Mesin Industri: Mematikan mesin saat ditekan.
- Alarm Kebakaran: Kontak NC terputus saat tombol dipencet, mengaktifkan alarm.
- Limit Switch Pintu Lift: Jika pintu terbuka, kontak NC terputus dan lift tidak bergerak.
Push Button NO dan NC dalam Rangkaian Digital & Mikrokontroler
1. Push Button dengan Arduino
- Push Button NO:
- Saat ditekan, mengirim sinyal HIGH/LOW ke pin input.
- Contoh: Kontrol LED, input trigger.
- Push Button NC:
- Saat tidak ditekan, pin input membaca HIGH/LOW.
- Saat ditekan, sinyal berubah.
2. Push Button dengan PLC (Programmable Logic Controller)
- NO digunakan sebagai start condition dalam ladder diagram.
- NC digunakan sebagai stop condition atau interlock.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Push Button NO dan NC
- Salah Memilih Tipe: Menggunakan NO padahal diperlukan NC untuk fungsi emergency.
- Koneksi Terbalik: Menghubungkan NC seperti NO sehingga sistem tidak berfungsi.
- Bounce Effect: Pada rangkaian digital, push button bisa menghasilkan noise yang perlu di-debounce.
Tips Memilih Push Button NO atau NC
1. Tentukan Fungsi Utama:
- Gunakan NO untuk aktivasi.
- Gunakan NC untuk pemutusan darurat.
2. Perhatikan Rating Arus & Tegangan.
3. Pilih Material yang Tahan Lama (plastik, logam, dll).
4. Pastikan Ukuran Sesuai Panel.
Push Button NO dan NC dalam Sistem Otomasi Industri
Dalam industri, push button NO dan NC berperan penting dalam sistem kontrol otomatis. Penggunaannya tidak hanya terbatas pada fungsi dasar seperti menghidupkan atau mematikan mesin, tetapi juga berperan dalam sistem keamanan, interlocking dan monitoring.
1. Penggunaan Push Button NO dalam Otomasi
- Start Mesin Produksi
Push button NO digunakan sebagai tombol start pada panel kontrol mesin. Ketika operator menekan tombol, sinyal dikirim ke PLC atau relay untuk mengaktifkan motor atau conveyor.
- Trigger Sensor
Beberapa sistem menggunakan push button NO sebagai input untuk mengaktifkan sensor photoelectric atau proximity switch dalam proses otomatis.
- Reset Alarm
Pada panel kontrol, push button NO sering dipakai untuk mereset alarm setelah masalah teratasi.
2. Penggunaan Push Button NC dalam Otomasi
- Emergency Stop (E-Stop)
Hampir semua mesin industri memiliki tombol NC berwarna merah yang berfungsi sebagai emergency stop. Ketika ditekan, seluruh sistem langsung mati untuk mencegah kecelakaan.
- Safety Interlock
Push button NC digunakan dalam sistem interlock pintu mesin. Jika pintu dibuka saat mesin beroperasi, kontak NC akan terputus dan mesin otomatis berhenti.
- Limit Switch Mekanis
Dalam aplikasi robotic arm atau conveyor, limit switch NC digunakan untuk mendeteksi posisi maksimal pergerakan agar tidak overtravel.
Baca juga : Perbedaan Transistor MOSFET dan BJT: Mana yang Lebih Cocok untuk Proyekmu?
Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu Menjadi Kenyataan?
Klik di sini untuk chat langsung via WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!
No comments:
Post a Comment