Mengenal Spesifikasi Microphone - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Monday 3 April 2023

Mengenal Spesifikasi Microphone

Microphone
 

Microphone atau yang sering disingkat dengan MIC merupakan suatu perangkat yang bisa mengubah energi akustik (gelombang suara) menjadi energi listrik berupa sinyal audio. Pada saat memilih MIC, kita perlu memahami berbagai spesifikasi pada microphone sehingga bisa memperoleh microphone terbaik untuk kebutuhan kita. Ada empat spesifikasi penting yang harus kita pahami mengenai microphone. Spesifikasi MIC ini menangani elemen-elemen yang berbeda. Berikut ini uraian singkat mengenai ke-empat spesifikasi dan parameter pada microphone

 

Spesifikasi Microphone (MIC)

 

Berikut ini empat spesifikasi microphone yang harus kita pahami dalam memilih microphone. Ke-empat spesifikasi tersebut yaitu sensitivity microphone, frequency response microphone, directivity microphone dan impedance microphone.


Sensitivity (Sensitivitas)

 

Sensitivity microphone merupakan rasio output listrik (tegangan) dengan intensitas suara input. Sensitivity yaitu kemampuan microphone untuk mengubah tekanan akustik menjadi tegangan listrik. Sensitivity microphone sering dinyatakan dengan decibel (dB). Namun ada juga yang menggunakan pascal (Pa). Microphone dengan sensitivitas tinggi akan menghasilkan output tegangan tinggi sehingga tidak memerlukan penguatan (amplication) yang lebih banyak jika dibandingkan dengan microphone bersensitivitas rendah. Microphone dengan sensitivitas tinggi sangat dibutuhkan untuk menjaga agar noise tetap dalam tingkat yang rendah jika digunakan dalam aplikasi yang memerlukan tingkat tekanan suara yang rendah.


Frequency Response (Respons Frekuensi)

 

Frequency response microphone merupakan ukuran kemampuan microphone untuk mengubah frekuensi akustik yang berbeda menjadi voltase AC. Respon frekuensi ini yaitu spesifikasi yang menunjukkan bagaimana microphone menangani frekuensi yang berbeda dalam rentang frekuensi audio. Respon frekuensi microphone hanya berkisar 100 Hz hingga 3.000 Hz untuk suara manusia. Namun untuk aplikasi Hi-Definition atau Hi-Fi, respon frekuensi microphone harus mencakup jangkauan yang lebih luas yaitu 20 Hz hingga 20.000 Hz.


Directivity (Pola Arah)


Directivity microphone memiliki karakteristik yang mengacu pada seberapa baik microphone merespons suara yang datang dari arah yang berbeda. Microphone omnidirectional merespons dengan baik di semua arah, sedangkan microphone directional merespons dengan baik hanya dalam arah tertentu.


Impedance (Impedansi)


Parameter atau spesifikasi impedance pada microphone yaitu parameter yang menunjukkan seberapa banyak microphone yang menghambat aliran sinyal AC. Satuan yang digunakan untuk impedansi pada microphone yaitu Ohm (Ω). Pada umumnya, microphone yang memiliki impendansi kurang dari 600 Ohm dikategorikan sebagai mikrofon dengan impedansi rendah dan microphone yang memiliki impedansi diantara 600 Ohm hingga 10.000 Ohm dikategorikan sebagai microphone impedansi menengah. Sedangkan microphone yang memiliki impedansi lebih dari 10.000 Ohm digolongkan sebagai microphone impedansi tinggi (High-Impedance Microphone).


Kinerja microphone yang memiliki impedansi tinggi akan lebih rendah jika dibandingkan dengan microphone yang berimpedansi rendah, terutama ketika menggunakan kabel yang relatif panjang untuk microphone tersebut. Pada dasarnya, microphone yang memiliki impedansi rendah akan memiliki kinerja yang relatif lebih baik jika dibandingkan dengan microphone berimpedansi tinggi. Akan tetapi perlu diketahui bahwa impedansi bukanlah satu-satunya faktor pertimbangan dalam pemilihan microphone.

 

No comments:

Post a Comment