Jenis – jenis Pengelompokan Integrated Circuit (IC) - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Friday 31 March 2023

Jenis – jenis Pengelompokan Integrated Circuit (IC)

Integrated Circuit atau yang biasa disebut dengan IC merupakan komponen yang sering ditemukan dalam rangkaian elektronika modern dan canggih. Hampir semua perangkat elektronik menggunakan IC. Kepopuleran IC dikarenakan kemampuannya yang bisa mengintegrasikan ratusan hingga jutaan resistor, transistor, kapasitor dan dioda ke dalam suatu kemasan yang cukup kecil. Dalam bahasa Indonesia, IC sering disebut dengan sirkuit terpadu. 

 

Jenis – jenis Pengelompokan IC

 

Pada dasarnya, ada banyak  jenis pengklasifikasian pada IC. Ada yang mengelompokan IC berdasarkan aplikasinya, jumlah komponen yang digunakan, bentuk kemasannya, fungsinya dan teknik pembuatannya. Berikut ini jenis-jenis IC yang dikelompokkan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah disebutkan di atas :

 

1. Pengelompokan IC Berdasarkan Aplikasinya

 

IC bisa dibagikan menjadi tiga jenis, yaitu IC analog, IC digital dan IC campuran (Mixed Integrated Circuit)

 

IC Analog

 

IC analog merupakan IC yang beroperasi pada sinyal yang berbentuk gelombang kontinyu. Contoh IC analog antara lain IC penguat daya, IC regulator tegangan, IC penguat sinyal, IC multiplier dan IC Op Amp. 

 

IC Digital 

 

IC digital merupakan IC yang beroperasi pada sinyal digital yang memiliki dua level yaitu “rendah” dan “tinggi” atau dilambangkan dengan kode biner “1” dan “0”. Contoh IC digital antara lain IC counter, IC flip-flop, IC multiplexer, IC mikroprosesor dan IC mikrokontroler.

 

Baca juga : Pengertian Dioda - Jenis - Fungsi dan Cara Kerja 

 

IC Campuran

 

IC campuran merupakan IC yang mengkombinasikan fungsi IC analog dan IC digital ke dalam kemasan satu IC. Pada umumnya, IC jenis kombinasi analog dan digital ini digunakan sebagai IC yang mengkonversikan sinyal digital menjadi sinyal analog (D/A Converter) atau pun sinyal analog menjadi sinyal digital (A/D Converter). Seiring perkembangan teknologi IC, IC jenis campuran ini memungkinkan untuk mengintegrasikan sinyal digital dengan fungsi RF ke dalam satu kemasan IC. 

 

2. Pengelompokan IC Berdasarkan Jumlah Komponennya

 

Berikut ini pengelompokan jenis-jenis IC berdasarkan jumlah komponennya pada jumlah komponen transistor yang terdapat dalam satu kemasan IC. 

 

Small-Scale Integration (SSI) 

 

IC SSI merupakan IC yang berskala kecil dan hanya terdiri dari beberapa transistor di dalamnya. 

 

Medium-Scale Integration (MSI)

 

IC MSI terdiri dari ratusan transistor dalam sebuah kemasan IC. IC yang berskala menengah ini dikembangkan pada tahun 1960-an dan lebih ekonomis jika dibandingkan dengan IC SSI.

 

Large-Scale Integration (LSI)

 

IC LSI merupakan IC yang terdiri dari ribuan transistor di dalamnya. IC mikroprosesor pertama yang dikembangkan untuk kalkulator dikembangkan pada tahun 1970-an memiliki kurang dari 4000 buah transistor. 

 

Very-Large Integration (VLSI) 

 

IC VLSI yaitu IC yang terdiri dari puluhan ribu hingga ratusan ribu transistor di dalamnya. IC yang berskala sangat besar ini dikembangkan mulai tahun 1980-an. 

 

Ultra Large-Scale Integration (ULSI)

 

IC ULSI merupakan IC yang terdiri dari lebih dari 1 juta transistor di dalamnya. 

 

3. Pengelompokan IC Berdasarkan Teknik Pembuatannya

 

IC Monolitik 

 

IC monolitik merupakan IC yang mengintegrasikan komponen pasif dan komponen aktif pada satu chip tunggal silikon sebagai bahan semikonduktornya. Konsep manufaktur IC ini bisa menghasilkan IC yang memiliki keandalan tinggi dengan biaya produksi yang rendah. IC ini banyak ditemukan pada rangkaian televisi, regulator tegangan, amplifier dan penerima AM/FM. 

 

Thin and Thick Film IC

 

IC thin dan thick film relatif lebih besar dari IC Monolitik. Hal ini dikarenakan hanya komponen pasif (resistor dan kapasitor) yang bisa diintegrasikan pada wafer IC. Sedangkan komponen aktif seperti dioda dan transistor tidak bisa diintegrasikan dan harus dihubungkan secara terpisah yang membentuk rangkaian tersendiri di dalam kemasan IC. IC ini memiliki karakteristik dan bentuk yang hampir sama. Perbedaannya hanya terletak pada proses pembentukan komponen pasifnya. IC thin film menggunakan teknik penguapan atau teknik katoda-sputtering, sedangkan IC thick film menggunakan teknik sablon. 

 

IC Hybrid 

 

IC hybrid terbuat dari sejumlah chip yang dihubungkan menjadi satu sirkuit terintegrasi. Biasanya IC ini digunakan dalam rangkaian penguat yang berdaya tinggi mulai 5W hingga lebih dari 50W. Kinerja IC hybrid lebih baik jika dibandingkan dengan IC monolitik. 

 

4. Pengelompokan IC Berdasarkan Kemasan

 

Berdasarkan kemasannya, IC dibedakan menjadi :

 

• SPI (Single In-line Packages)

 

• DIP (Dual In-line Packages)

 

• SOP (Small Outline Packages)

 

• QFP (Quad Flat Packages)

 

• BGA (Ball Grid Arrays)

 

Pengelompokan IC

5. Pengelompokan IC Berdasarkan Fungsinya

 

Selain beberapa pengelompokan di atas, ada yang mengelompokkan IC berdasarkan fungsinya :

 

• IC Logic Gates, yaitu IC yang berfungsi sebagai gerbang logika.

 

• IC Comparator, yaitu IC yang berfungsi sebagai pembanding.

 

• IC Timer, yaitu IC yang berfungsi sebagai penghitung waktu.

 

• IC Switching, yaitu IC yang berfungsi sebagai saklar.

 

• IC Audio Amplifier, yaitu IC yang berfungsi sebagai penguat audio. 

 

 

No comments:

Post a Comment