Line Follower Analog Menggunakan Relay - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Friday 11 January 2019

Line Follower Analog Menggunakan Relay

Line Follower Analog Menggunakan Relay

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai Pengertian, Cara Kerja, dan Rangkaian LF Analog menggunakan Relay, pada postingan sebelumnya sudah kita bahas mengenai dasar Pembuatan Line Follower. Untuk selanjutnya Monggo dibaca Postingan ini sampai Selesai ya…. Semoga Bermanfaat..

Pengertian Line Follower Analog  Menggunakan Relay

Yaitu sebuah Line Follower Analog yang pada driver Penggerak /  Aktuatornya Menggunakan Relay, Perbedaanyya dengan Postingan sebelumnya adalah bila Pada dasar pembuatan Line Follower Analog ….. menggunakan Driver motor dengan system H bridge, namun pada LF ini menggunakan Relay yang Coil A nya dihubungkan dengan VCC, dan Coil B nya dihubungan dengan collector pada Transistor.
Berikut Rangkaian utamanya :



  • Untuk Cara kerja rangkaian diatas, dapat anda lihat pada Postingan berikut….

Macam macam Line Follower Analog yang menggunakan Relay

Pada Dasarnya ada 2 macam Relay yang dapat digunakan sebagai Driver pada Line Follower diantaranya :

         1.       LF yang menggunakan Relay SPDT
         2.       LF yang menggunakan Relay DPDT

·         Untuk yang pertama, rangkaiannya adalah sebagai berikut :



Cara Kerja  :
  1. Awalnya Motor kita pasangkan ke Relay secara Normally Closed,  kemudian Ketika Sensor     membaca garis putih maka keluaran dari Op amp tsb akan bernilai logika 0,
  2. Kemudian karena transistor tidak mengalami bias, maka Dalam keadaan sensor membaca garis putih, motor akan berjalan maju / bergerak.
  3. Karena Sensor membaca garis hitam maka keluaran dari Op amp tsb akan bernilai logika 1, kemudian output tersebut akan diteruskan ke Transistor sehingga Transistor akan On, maka Relay pun akan bekerja,
  4. Sehingga Pin motor yang dihubungkan ke Relay akan Dihubungkan ke Pin Normally Open pada relay, Kita dapat lihat pada kaki Normally open merupakan rangkaian terbuka, sehingga Motor akan mati apabila terhubung dengan Normally Open.

Untuk yang menggunakan relay DPDT berikut rangkaiannya :





Cara Kerja  :
  1. Pada Relay DPDT terdapat 8 pin ( kaki ) yaitu, 2 pin Coil, 2 pin Common, Normally Closed A & Normally Closed B, Normally Open A & Normally Open B.
  2. Pada Kondisi Sensor membaca garis putih, Output dari Op Amp akan bernilai Logika 0, sehingga transistor tidak terbias dan motor akan berputar ( maju ).
  3. Pada Kondisi Sensor membaca garis hitam, Output dari Op Amp akan bernilai Logika 1, sehingga Motor akan berputar arah berlawanan dengan kondisi sebelumnya atau ( mundur ).
  4. Untuk membuat mekanik yang membuat putaran motor agar bisa putar maju dan mundur, caranya adalah dengan menghubungkan Kedua Common pada masing – masing kaki Motor. Kemudian menghubungkan pin Normally Closed A dengan Normally Open B, begitu juga dengan Normally Closed B dengan Normally Open A.
  5. Setelah itu hubungkan Masing – masing NC dan NO tadi dengan VCC dan Ground.

 Perbedaan dari LF yang menggunakan relay SPDT dengan DPDT :


No
SPDT
DPDT
1.        
Motor dapat Berputar Searah dan Berhenti
Motor dapat Berputar Searah dan Berputar Berlawanan
2.        
Cocok digunakan untuk Track yang melengkung
Cocok digunakan untuk track yang Siku - siku








Sekian dari saya apabila ada pertanyaan atau ada kekurangan dalam Postingan Ini silahkan Beri komen di Kolom komentar, akan segera kami respon dengan baik.

Wassalamua’alaikum Wr. Wb.

Oleh : Yuvan Farid Aziz

No comments:

Post a Comment