Istilah-Istilah pada Diagram Tangga (Ladder Diagram) Dasar untuk PLC Sysmac CPM1A/CPM2A - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Wednesday 13 April 2022

Istilah-Istilah pada Diagram Tangga (Ladder Diagram) Dasar untuk PLC Sysmac CPM1A/CPM2A

Sebuah diagram tangga atau ladder diagram terdiri dari sebuah garis menurun ke bawah pada sisi kiri dengan garis-garis bercabang ke kanan. Garis yang ada di sebelah sisi kiri disebut sebagai palang bis (bus bar), sedangkan garis-garis cabang (the branching lines) adalah baris instruksi atau anak tangga. Sepanjang garis instruksi ditempatkan berbagai macam kondisi yang terhubungkan ke instruksi lain di sisi kanan. Kombinasi logika dari kondisi-kondisi tersebut menyatakan kapan dan bagaimana instruksi yang ada di sisi kanan tersebut dikerjakan. Contoh diagram tangga ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

 



Sebagaimana ditunjukkan pada gambar di atas, sepanjang garis instruksi bisa bercabang-cabang lagi kemudian bergabung lagi. Garis-garis pasangan vertikal (seperti lambang kapasitor) itulah yang disebut kondisi. Pasangan garis vertikal yang tidak ada garis diagonalnya disebut sebagai Normal Terbuka - Normally Open atau NO serta terkait dengan instruksi LOAD (LD), AND atau OR. Sedangkan pasangan garis vertikal yang ada garis diagonalnya dinamakan Normal Tertutup - Normally Close atau NC serta terkait dengan instruksi-instruksi LD NOT, AND NOT atau OR NOT. Angka-angka yang terdapat pada masing-masing kondisi pada gambar di atas tersebut merupakan bit operan instruksi. Status bit yang berkaitan dengan masing-masing kondisi tersebut yang menentukan kondisi eksekusi dari instruksi berikutnya.

 

A. Kondisi Normal Terbuka dan Normal Tertutup

 

Masing-masing kondisi dalam sebuah diagram tangga dapat ON atau OFF bergantung pada status bit operan yang digunakan. Sebuah kondisi Normal Terbuka (NO) akan ON jika bit operannya juga ON, akan OFF jika bit operannya juga OFF. Sedangkan kondisi Normal Tertutup (NC) akan ON jika bit operan yang terkait OFF, akan OFF jika bit operan yang bersangkutan ON, dengan kata lain kebalikan dari Normal Terbuka. Secara umum, Anda gunakan kondisi normal terbuka jika diinginkan sesuatu akan terjadi (misalnya, lampu menyala (ON) saat pintu rumah terbuka (ON, motor bergerak (ON) saat suatu saklar di ON-kan dan lain-lain) jika suatu bit ON dan gunakan kondisi normal tertutup jika diinginkan sesuatu akan terjadi saat bit OFF (misalnya, lampu menyala (ON) saat hari mulai gelap (OFF)). Pada gambar di bawah ini ditunjukkan diagram tangga untuk mengilustrasikan hal ini. 

 


 

B. Kondisi Eksekusi

 

Dalam pemrograman diagram tangga, kombinasi logika dari kondisi ON dan OFF sebelum suatu instruksi akan menentukan apakah suatu instruksi tersebut akan dieksekusi (dijalankan) atau tidak. Kondisi ini, yang bisa ON maupun OFF, dinamakan dengan kondisi eksekusi. Semua instruksi kecuali instruksi LOAD memiliki kondisi eksekusi.

 

C. Bit-bit Operan

 

Operan-operan yang digunakan oleh instruksi-instruksi diagram tangga dapat berupa bit-bit yang di dalam area IR, SR, HR, AR, LR maupun T/C. Artinya, kondisi-kondisi yang ada di dalam diagram tangga dapat ditentukan dengan status bit-bit I/O, flag, bit-bit kerja, pencacah atau pewaktu dan lain-lain. Instruksi LOAD dan OUTPUT juga menggunakan bit-bit pada area T/C tetapi untuk aplikasi-aplikasi tertentu saja.

 

D. Blok-blok Logika

 

Suatu kondisi berhubungan dengan suatu instruksi ditentukan dengan hubungan antar kondisi di dalam garis instruksi yang bersangkutan. Sembarang kelompok kondisi yang kemudian bergabung menjadi satu hasil kondisi dinamakan sebagai blok logika. Walaupun diagram tangga dapat dibuat tanpa harus melakukan analisa pada masing-masing blok logika, pemahaman blok-blok logika diperlukan untuk melakukan pemrograman secara efisien dan menjadi sangat penting jika programnya disimpan atau dibuat dalam kode-kode mnemonik.

 

E. Blok-blok Instruksi

 

Sebuah blok instruksi atau jaringan (Network) mengandung semua instruksi yang saling berhubungan membentang dalam diagram tangga. Dengan demikian sebuah blok instruksi mengandung semua instruksi antara garis horizontal yang bisa Anda gambar membentang dalam diagram tangga hingga tempat berikutnya Anda bisa menggambar garis horizontal yang lainnya.


No comments:

Post a Comment