Struktur Memori PLC Omron CPM1A dan CPM2A - Edukasi Elektronika | Electronics Engineering Solution and Education

Friday 8 April 2022

Struktur Memori PLC Omron CPM1A dan CPM2A

Beberapa bagian dalam memori PLC Omron CPM1A/CPM2A memiliki fungsi-fungsi khusus. Masing-masing lokasi memori memiliki ukuran 16 bit atau 1 word. Beberapa word membentuk daerah atau region dan masing-masing region inilah yang memiliki fungsi-fungsi khusus.

 

Tidak seperti mikrokontroler, yang hanya mendefinisikan sebagian dari fungsi-fungsi memorinya. Pada PLC, semua bagian memori didefinisikan fungsinya secara khusus. Selain itu, dalam PLC semua lokasi memori dapat dialamati per-bit atau dengan kata lain dapat diakses per-bit atau bit addresssable. Cukup dengan menuliskan, misalnya 102.2=0 artinya lokasi memori 102 bit-2 diisi nol.

 

A. Daerah IR

 

Bagian memori ini digunakan untuk menyimpan status keluaran dan masukan PLC. Beberapa bit berhubungan langsung dengan terminal masukan dan keluaran PLC (terminal sekrup). Untuk CPM1A/CPM2A, masing-masing bit IR000 berhubungan langsung dengan terminal masukan, misalnya IR000.00 (atau 000.00 saja) berhubungan langsung dengan terminal masukan ke-I, sedangkan terminal masukan ke-VI berhubungan langsung dengan bit IR000.5 (atau 000.05 saja). Daerah memori IR terbagi atas tiga macam area. Area masukan (input area), area keluaran (output area) dan area kerja (work area). Keterangan lengkap ditunjukkan pada tabel 1.1 untuk CPM1A dan tabel 1.2 untuk CPM2A. Anda bisa mengakses memori ini cukup dengan angkanya saja 000 untuk masukan, 010 untuk keluaran dan 200 untuk memori kerja.

 

 Tabel 1.1 Pembagian Area IR pada CPM1A

 Tabel 1.2 Pembagian Area IR pada CPM2A


B. Daerah SR

 

Merupakan bagian khusus dari lokasi memori yang digunakan sebagai bit-bit kontrol dan status (flag), digunakan (paling sering) untuk pencacah dan interupsi. Misalnya, SR250 (atau 250 saja) memiliki bit nomor 00 hingga 15, digunakan sebagai pengaturan kontrol analog 0 (perhatikan kembali gambar kedua di atas pada kontrol analog). Dalam hal ini SR250 digunakan untuk menyimpan BCD 4-digit (0000 hingga 0200) dari pengaturan kontrol analog 0. Sedangkan SR251 digunakan untuk pengaturan kontrol analog 1. SR253.13 (atau 253.13 saja) adalah Always ON Flag atau nilainya selalu ON selama PLC dihidupkan, sedangkan kebalikannya adalah SR253.14 (atau 253.14 saja) yaitu Always OFF Flag atau nilai selalu OFF selama PLC dihidupkan. SR255.04 (atau 255.04 saja) digunakan sebagai flag CARRY (CY). Sedangkan SR255.05, SR255.06 dan SR255.07 masing-masing digunakan untuk menyimpan status lebih besar dari (Greater Than), sama dengan (Equals) dan lebih kecil dari (Less Than) hasil dari fungsi perbandingan CMP.

 

C. Daerah TR

 

Saat pindah ke sub program selama eksekusi program, maka semua data yang terkait hingga batasan RETURN sub program akan disimpan dalam daerah TR ini. Hanya terdapat 8 bit yaitu TR0 hingga TR7, baik untuk CPM1A maupun CPM2A.

 

D. Daerah HR

 

Bit-bit pada daerah HR ini digunakan untuk menyimpan data dan tidak akan hilang walaupun PLC sudah tidak mendapatkan catu daya atau PLC sudah dimatikan, karena menggunakan baterai. Untuk CPM1A dan CPM2A, daerah ini terdiri dari 20 word, HR00 hingga HR19 atau 320 bit, HR00.00 hingga HR19.15. Bit-bit HR ini dapat digunakan bebas di dalam program sebagaimana bit-bit kerja (work bits).

 

E. Daerah AR

 

Ini daerah lain yang juga digunakan untuk menyimpan bit-bit kontrol dan status, seperti status PLC, kesalahan, waktu sistem dan lain sejenisnya. Dan sebagaimana daerah HR, daerah AR juga dilengkapi dengan baterai, sehingga data-data kontrol maupun status tetap akan tersimpan walaupun PLC sudah dimatikan. Untuk CPM1A, daerah ini terdiri dari 16 word, AR00 hingga AR15 atau 256 bit, AR00.00 hingga AR15.15, sedangkan pada CPM2A, daerah ini terdiri dari 24 word, AR00 hingga AR23 atau 384 bit, AR00.00 hingga AR23.15. Mislanya, AR08 bit 00 hingga 03 digunakan untuk menyimpan kode kesalahan port RS232, dengan ketentuan tiap bit :

 

    00 - Normal;

    01 - Kesalahan Paritas;

    02 - Kesalahan Frame; dan 

    03 - Kesalahan Overrun.


F. Daerah LR

 

Digunakan sebagai pertukaran data saat dilakukan koneksi atau hubungan dengan PLC yang lain. Untuk CPM1A dan CPM2A, daerah ini terdiri dari 16 word, LR00 hingga LR15 atau 256 bit, LR00.00 hingga LR15.15.

 

G. Daerah Pewaktu/Pencacah (Timer/Counter) - T/C Area

 

Daerah ini digunakan untuk menyimpan nilai-nilai pewaktu atau pencacah. Untuk CPM1A terdapat 128 lokasi (TC000 hingga TC127), sedangkan pada CPM2A terdapat 226 lokasi (TC000 hingga TC225).

 

H. Daerah DM

 

Berisikan data-data yang terkait dengan pengaturan komunikasi dengan komputer dan data pada saat ada kesalahan. Penjelasan lebih lanjut ditunjukkan pada tabel di bawah ini untuk CPM1A dan CPM2A.

 

 Tabel 1.3 Pembagian Area DM pada CPM1A


 Tabel 1.4 Pembagian Area DM pada CPM2A 


No comments:

Post a Comment